KEDIRI,panjalu.online – Harapan hidup bahagia yang diimpikan Yu Minthul, perempuan asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, harus runtuh di tengah jalan. Ia tak menyangka bahwa pria yang dulu tampak seperti sosok sempurna, ternyata menyimpan watak yang jauh dari harapan.
Suaminya, yang dikenal dengan panggilan Kang Dalbo, ternyata gemar bermain api di belakang. Meski sudah beristri, ia masih saja rajin menggoda perempuan lain. Bahkan belakangan diketahui, Kang Dalbo diam-diam memelihara wanita simpanan, walau gajinya sebagai pegawai pemerintah terbilang pas-pasan.
“Dulu aku kira setelah menikah hidupku akan nyaman. Tapi kenyataannya malah aku yang harus banting tulang biar dapur tetap ngebul,” ucap Yu Minthul dengan nada kecewa yang mendalam.
Wanita ini mengaku benar-benar tertipu oleh penampilan luar sang suami. Saat masa pendekatan dulu, Kang Dalbo tampil bak idola keluarga besar. Penuh perhatian, hormat kepada orang tua, dan tampak mapan secara ekonomi.
“Ketika masih pacaran, dia seperti lelaki dambaan mertua. Tutur katanya manis, tingkahnya lembut. Tak ada yang menyangka dia bisa berubah seperti ini,” kenang Yu Minthul.
Desakan keluarga, ditambah penilaian yang positif terhadap Kang Dalbo, membuat Yu Minthul mantap untuk segera menikah. Bahkan ketika beberapa teman mencoba mengingatkannya akan masa lalu Kang Dalbo, dia menutup telinga dan memilih percaya sepenuhnya.
“Wong jatuh cinta yo ra iso dikandani. Aku pikir mereka cuma iri,” katanya lirih.
Namun setelah dua tahun menjalani rumah tangga, topeng manis sang suami mulai retak. Sifat aslinya satu per satu terkuak. Dari kebiasaannya menggoda perempuan lain, hingga nekat menggunakan sebagian penghasilannya untuk menafkahi wanita simpanan.
“Bajunya seragam, tapi hatinya liar. Gajinya kecil, tapi kelakuannya kelas kakap!” keluhnya penuh emosi.
Saat konfrontasi, bukannya menunjukkan rasa bersalah, Kang Dalbo malah menantang cerai. Sikap arogan tersebut membuat Yu Minthul mantap mengambil keputusan untuk mengakhiri rumah tangganya.
“Urusan perceraian memang ribet dan butuh biaya, tapi daripada aku terus tersiksa, lebih baik sendiri,” ujarnya mantap.
Beruntung, pernikahan mereka belum dikaruniai anak. Hal itu membuat proses pisah tidak semakin rumit. Kini, Yu Minthul memilih fokus membenahi hidup dan berjanji tak akan mudah terpikat pada pria berseragam lagi.
“Cukup aku yang mengalami. Mulai sekarang, cinta harus pakai logika, bukan cuma rasa,” pungkasnya.(red.a)
Post a Comment