.webp)
SIDOARJO, panjalu.online – Kabar mengejutkan menyelimuti dunia politik Jawa Timur setelah mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, dilaporkan menghilang secara misterius. Pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu dikabarkan tidak pulang sejak Rabu pagi, setelah dijemput oleh tiga orang asing dari peternakan pribadinya yang berada di Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.
Kejanggalan Sebelum Hilang
Anak kedua Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong, mengungkap bahwa keluarga telah mencurigai sejumlah keanehan sebelum hilangnya sang ayah. Ia menyebut, sejak dua hari sebelum kejadian, terlihat tiga pria asing yang berkeliaran di sekitar peternakan.
Salah satu dari mereka bahkan sempat menginap dan tampak cukup akrab dengan Kusnadi. Pria tersebut berbicara dengan logat khas Madura dan kerap menemani Kusnadi hingga larut malam. Hal ini menambah rasa curiga keluarga karena biasanya Kusnadi sangat selektif dalam menerima tamu di lokasi peternakannya.
Puncaknya terjadi pada Rabu pagi, saat Kusnadi terlihat dibawa pergi oleh tiga orang tersebut menggunakan sebuah mobil. Salah satu dari mereka menggandeng Kusnadi, sementara dua lainnya menunggu tak jauh dari mobil, tepat di dekat tiang listrik di area tersebut.
Saat terakhir terlihat, Kusnadi mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak warna biru dan celana jeans. Sejak saat itu, ia tak lagi bisa dihubungi, baik melalui panggilan telepon maupun aplikasi pesan.
Upaya Pencarian Hingga Pelacakan Digital
Merasa ada yang tak beres, keluarga segera melapor ke Polsek Balongbendo. Laporan resmi disampaikan lengkap dengan kronologi kejadian. Pihak kepolisian pun langsung merespons dengan upaya pelacakan, salah satunya melalui bantuan jaringan komunikasi lokal dan siaran radio di wilayah Surabaya.
Dari hasil pelacakan, sinyal terakhir ponsel Kusnadi terdeteksi berada di daerah Pamekasan, Pulau Madura. Informasi ini membuat pihak keluarga semakin cemas, mengingat kondisi Kusnadi yang memang sedang kurang sehat dan jarang bepergian jauh.
Keluarga kemudian menyebarkan informasi orang hilang melalui media sosial, termasuk Facebook, untuk memperluas jangkauan pencarian. Tak disangka, informasi itu membuahkan hasil.
Ditemukan Dalam Keadaan Linglung
Pada Senin dini hari, Kusnadi akhirnya ditemukan oleh warga di kawasan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura. Saat ditemukan, kondisinya tampak kebingungan dan lemah. Informasi penemuan itu segera diterima keluarga, dan Teddy langsung menuju lokasi untuk menjemput ayahnya.
“Alhamdulillah, Bapak ditemukan warga dan kami langsung bergerak menjemputnya ke Madura,” ungkap Teddy saat dikonfirmasi.
Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistiyono, membenarkan bahwa Kusnadi telah kembali ke rumah dan sedang dalam pendampingan keluarga.
“Sudah dijemput keluarganya sekitar subuh tadi. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.
Terkait Kasus Hukum?
Diketahui, Kusnadi tengah terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi penyaluran dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jawa Timur selama beberapa tahun terakhir.
Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara yang lebih dulu menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, dan kini tengah ditangani serius oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hingga kini, lembaga antirasuah itu telah menetapkan lebih dari dua puluh orang sebagai tersangka dan melarang mereka bepergian ke luar negeri, termasuk Kusnadi.
Meski belum ada keterangan resmi apakah peristiwa hilangnya Kusnadi berkaitan langsung dengan proses hukum tersebut, publik mulai berspekulasi atas kaitan antara keduanya.
Keluarga Fokus pada Pemulihan
Sementara itu, pihak keluarga memilih untuk tidak berkomentar banyak soal kemungkinan hubungan peristiwa ini dengan kasus korupsi yang sedang berjalan. Saat ini, mereka lebih memprioritaskan pemulihan kondisi mental dan fisik Kusnadi.
“Kami berharap semua bisa jelas dalam waktu dekat. Fokus kami sekarang adalah memastikan kondisi Bapak pulih kembali,” pungkas Teddy.(red.a)
Post a Comment