panjalu.online–Nama Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mendadak viral di media sosial. Bukan karena kebijakan politik atau pidatonya di forum resmi, melainkan karena momen hangat bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat kunjungan santai ke Subang.
Dalam cuplikan video yang diunggah oleh Dedi Mulyadi di akun Instagram @dedimulyadi71, tampak keduanya tengah menyusuri kawasan Lembur Pakuan, sebuah desa dengan panorama hijau dan udara sejuk yang menjadi kebanggaan masyarakat Subang.
Mereka terlihat santai duduk berdampingan dalam mobil, mengenakan pakaian putih senada, berbincang sembari menikmati suasana kampung. Kebersamaan yang sederhana namun hangat itu langsung menyedot perhatian publik.
“Sore ini spesial banget, ada tamu agung di kampung halaman saya. Coba tebak siapa?” sapa Dedi membuka video tersebut, sembari menyorot Sherly Tjoanda yang duduk di sampingnya.
Sherly pun ikut menyapa warga Jawa Barat dengan antusias, “Halo semuanya! Saya lagi diajak Pak Dedi keliling lihat pemandangan. Desanya adem, hijau, dan tenang banget. Bikin hati tentram,” ucapnya dengan senyum manis.
Obrolan mereka pun dihiasi dengan guyonan ringan khas Dedi Mulyadi.
“Matahari di sini menyengat nggak?” tanyanya.
“Enggak kok, adem,” jawab Sherly sambil tertawa.
“Kalau dibandingkan dengan Maluku Utara, gimana?” cecar Dedi.
“Lebih panas di Maluku Utara,” jawab Sherly polos.
“Wah, panas tapi bisa lahir gubernur yang putih bersinar, kayak Ibu Sherly,” balas Dedi sembari tertawa, membuat suasana makin cair.
Percakapan ringan namun akrab tersebut membuat banyak netizen terpikat. Komentar demi komentar bermunculan di kolom unggahan, sebagian besar menggoda agar keduanya ‘disatukan’ bukan hanya dalam acara kunjungan.
“Udah cocok banget, bawa ke pelaminan aja deh,” tulis akun @fitri_nuraini.
“Fix, pasangan kepala daerah paling serasi 2025!” ujar @junaedi_hr.
“Ada vibes sinetron romantis nih,” tulis akun @linda_p.
Profil Gubernur Sherly Tjoanda:
Di balik momen viral tersebut, Sherly Tjoanda adalah sosok yang mencatat sejarah penting bagi Provinsi Maluku Utara. Ia menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan gubernur di provinsi tersebut, sekaligus menjadi gubernur dengan total kekayaan tertinggi di Indonesia—yakni mencapai Rp709 miliar.
Perjalanan Sherly ke panggung politik bermula dari tragedi. Suaminya, Benny Laos, wafat dalam insiden meledaknya kapal Bela 72 di Pulau Taliabu pada 12 Oktober 2024. Tak lama berselang, Sherly didorong oleh partai koalisi untuk maju dalam Pilkada 2024 menggantikan sang suami.
Bersama pasangannya, Sarbin Sehe, Sherly diusung oleh delapan partai politik, termasuk NasDem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh. Hasil Pilkada menunjukkan kemenangan telak, dengan raihan 359.416 suara atau setara 51,68%.
Ia kemudian dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada 20 Februari 2025 untuk memimpin Maluku Utara periode 2025–2030.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sherly adalah Direktur PT Bela Group—perusahaan keluarga yang bergerak di berbagai sektor. Dalam dunia akademik, ia menyelesaikan studi di Universitas Petra Surabaya dan melanjutkan program double degree di Inholland University, Belanda, lulus pada 2004.
Tak hanya cemerlang di dunia bisnis dan pemerintahan, Sherly juga aktif dalam organisasi sosial. Ia menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan memimpin Yayasan Bela Peduli yang berfokus pada isu pendidikan dan kesehatan masyarakat.(red.a)
Post a Comment