Saya Tidak Tahu’ Jadi Alibi Sakti? Wawancara Eksklusif Sosok Misterius Inisial A

 

JAKARTA,  panjalu.online– Duel bergengsi antara Timnas Indonesia kontra China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 bakal menjadi ajang ujian serius bagi pelatih anyar Patrick Kluivert. Arsitek asal Belanda tersebut bertekad membawa revolusi permainan bagi skuad Garuda dengan racikan strategi yang benar-benar segar.

Eks penyerang Barcelona itu menyatakan bahwa susunan pemain maupun pendekatan taktik saat menghadapi China bakal jauh berbeda dari pola yang diterapkan oleh pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong.

“Saya ingin menghadirkan nuansa baru. Lawan yang kami hadapi kini punya gaya berbeda, dan kami harus merespons dengan pendekatan yang lebih tepat sasaran,” ujar Kluivert dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (3/6).

Walau laga debutnya bersama Timnas Indonesia diwarnai kekalahan telak 1-5 melawan Australia, Kluivert tetap optimistis. Ia menegaskan bahwa kekalahan tersebut adalah proses pembelajaran penting untuk menyempurnakan rencana permainannya ke depan.

Dalam sesi latihan terakhir di Jakarta, pelatih 48 tahun itu memfokuskan pada skema permainan berbasis tekanan tinggi dan pergerakan cepat antar lini. Beberapa pemain muda pun mendapat kesempatan tampil dan diuji kemampuannya dalam berbagai simulasi formasi baru.

Kluivert juga memberi sinyal akan mencadangkan sejumlah pemain senior demi memberi ruang kepada para penggawa muda yang lebih cocok dengan filosofi permainan agresif dan enerjik yang ia usung.

“Bukan hanya formasi yang berubah, tapi juga cara kami berpikir di lapangan. Target kami jelas: tampil dominan dan pulang dengan kemenangan,” tegasnya.

Sementara itu, pengamat sepak bola nasional Yusuf Kurniawan mengingatkan agar Kluivert tidak serta-merta meninggalkan fondasi taktik yang telah dibangun Shin Tae-yong. Menurutnya, pertahanan solid dan transisi cepat yang selama ini jadi ciri khas tim harus tetap dipertahankan.

“Adaptasi itu penting, tapi jangan sampai mengorbankan identitas yang sudah terbangun. Semoga Kluivert bisa menjaga keseimbangan antara inovasi dan konsistensi,” katanya kepada wartawan.

Laga melawan China yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6), diprediksi akan berlangsung ketat dan penuh tekanan. Antusiasme pendukung Merah Putih pun meningkat tajam. Tiket pertandingan nyaris terjual habis, dan atmosfer stadion diperkirakan akan sangat membara.

Kemenangan atas China menjadi harga mati jika Indonesia ingin menjaga asa lolos ke fase selanjutnya. Selain itu, hasil positif juga sangat dibutuhkan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap Timnas di bawah komando baru.

Kini, seluruh perhatian tertuju pada Patrick Kluivert. Mampukah strategi barunya membawa Indonesia menundukkan China dan membuka jalan menuju babak berikutnya?(red.a)