Jakarta, panjalu.online– Proses wawancara kerja adalah momen krusial yang bisa menentukan masa depan kariermu. Tak hanya soal menjawab dengan percaya diri, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan hal yang tepat di waktu yang tepat. Sayangnya, masih banyak pencari kerja yang justru “terpeleset” karena mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya saat interview.
Persiapan menghadapi wawancara sebaiknya dilakukan secara menyeluruh. Bukan cuma menyiapkan tampilan luar seperti pakaian yang rapi dan sopan, tetapi juga mempersiapkan mindset, komunikasi yang efektif, dan jawaban yang mencerminkan kompetensimu.
Mengutip dari glints.com, berikut adalah beberapa pernyataan atau sikap yang sebaiknya tidak kamu lakukan saat wawancara kerja, karena bisa menimbulkan kesan negatif di mata pewawancara:
1. Menyudutkan Tempat Kerja atau Atasan Sebelumnya
Mengkritik atau membicarakan hal buruk tentang perusahaan atau pimpinan yang lama akan membuatmu terlihat tidak profesional. Rekruter bisa meragukan sikap dan etika kerjamu di masa depan. Sebaiknya, gunakan narasi yang netral dan fokus pada alasan positif mengapa kamu ingin mencari tantangan baru.
2. Menjawab dengan “Saya Tidak Tahu”
Mengatakan “tidak tahu” secara langsung dapat menunjukkan kurangnya kesiapan atau keinginan untuk berpikir kritis. Jika kamu tidak tahu jawabannya, lebih baik katakan, “Itu pertanyaan yang menarik, saya perlu waktu sejenak untuk memikirkan jawabannya,” atau minta penjelasan lebih lanjut agar kamu bisa memberikan respons yang sesuai.
3. Menonjolkan Kekurangan Tanpa Solusi
Mengungkapkan bahwa kamu minim pengalaman, khususnya bagi lulusan baru, bisa berisiko jika tidak disampaikan dengan bijak. Daripada menekankan kekurangan, lebih baik soroti bagaimana kamu bersemangat belajar dan pernah menangani proyek atau kegiatan yang relevan, meskipun dalam skala kecil.
4. Membagikan Hal Pribadi yang Tidak Berkaitan
Cerita tentang masalah keluarga, hubungan pribadi, atau hobi yang tidak relevan sebaiknya tidak dibawa dalam sesi interview. Tetap fokus pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kecuali diminta oleh rekruter, hindari membahas informasi pribadi secara mendalam.
5. Menggunakan Gaya Bahasa yang Tidak Profesional
Komunikasi adalah cerminan kepribadianmu. Menggunakan bahasa yang terlalu santai, slang, atau bahkan kasar dapat menciptakan citra yang tidak layak. Pastikan kamu menjaga tutur kata, berbicara dengan sopan, dan tetap percaya diri namun rendah hati.
Wawancara bukan sekadar menjawab pertanyaan, tetapi juga menunjukkan keselarasan antara karakter, kompetensi, dan nilai diri kamu dengan budaya perusahaan. Oleh karena itu, kendalikan diri dan latih kemampuan komunikasi sejak awal.
Ingat, satu kalimat yang salah bisa menghapus kesan baik yang sudah dibangun sejak awal. Maka, pastikan kamu datang dengan persiapan maksimal, sikap profesional, dan strategi komunikasi yang tepat.
Jika kamu butuh latihan atau contoh jawaban interview, banyak sumber terpercaya dan kursus daring yang bisa membantumu tampil lebih siap.(red.a)
Post a Comment