KEDIRI, panjalu.online– Tahapan awal pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK di wilayah Kediri Raya sudah dimulai. Namun, proses pengambilan Personal Identification Number (PIN) yang menjadi langkah pertama dalam sistem PPDB Jawa Timur masih sepi peminat. Pasalnya, mayoritas peserta didik belum bisa mengakses PIN lantaran Surat Keterangan Lulus (SKL) dari sekolah asal mereka belum tersedia.
Salah satu sekolah yang menghadapi situasi serupa adalah SMPN 1 Ngasem. Ratusan siswa lulusan tahun ini belum dapat mengambil PIN karena SKL mereka belum diterbitkan.
“SKL belum dibagikan karena baru kemarin pengumuman kelulusan siswa. Semua SMP dan MTs di Kabupaten Kediri mengumumkan kelulusan secara serentak,” terang Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMPN 1 Ngasem, Purwaningrum, yang akrab disapa Bu Ipung, Senin (2/6).
Bu Ipung memprediksi, lonjakan pengambilan PIN kemungkinan akan terjadi mulai hari ini (3/6), seiring dengan mulai dibagikannya SKL kepada para siswa. Selain menyiapkan SKL, pihak sekolah juga telah melengkapi dokumen pendukung lainnya seperti nilai rapor dan dokumen administrasi lain yang dibutuhkan untuk pendaftaran PPDB.
"Insyaallah semua persyaratan lainnya sudah kami siapkan, tinggal SKL saja yang kemarin belum bisa kami distribusikan," imbuhnya.
Situasi serupa juga dialami MTsN 1 Kediri. Kepala MTsN 1 Kediri, Muhammad Zainuddin, menjelaskan bahwa pihaknya masih dalam proses pencetakan SKL, yang akan dibagikan mulai hari ini.
“Penerbitan SKL sedang kami proses. Semoga hari ini semua siswa bisa menerima dan mulai mengakses PIN. Batas pengambilan PIN masih cukup panjang, sampai tanggal 13 Juni,” ujarnya, meyakinkan para orang tua dan siswa untuk tidak panik.
Sementara itu, pantauan di laman resmi PPDB Jatim menunjukkan bahwa jumlah PIN yang berhasil diverifikasi di sekolah-sekolah negeri di Kota Kediri masih minim. Data hingga pukul 15.00 WIB kemarin menunjukkan bahwa dari 8 SMA dan 3 SMK negeri, hanya belasan siswa yang sudah memverifikasi PIN mereka.
Sebagai contoh, SMKN 1 Kota Kediri baru mencatat 17 PIN terverifikasi. Di sekolah-sekolah lain, angka verifikasi bahkan masih di bawah 10.
Menurut Yazid Bastomi, Operator PPDB dari Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jatim Wilayah Kediri, kondisi ini masih wajar.
“Banyak sekolah yang belum menerbitkan SKL, sehingga siswa belum bisa memproses PIN. Tapi tidak perlu terburu-buru karena waktu pengambilan PIN masih panjang,” jelasnya.
Beberapa sekolah juga mengonfirmasi bahwa hari pertama pengambilan PIN masih minim aktivitas. Di SMKN 1 Kota Kediri, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, M. Ali Masrori, menyebut bahwa sebagian besar calon siswa yang datang kemarin hanya ingin mencari informasi.
“Banyak yang hanya tanya-tanya. SKL dari sekolah asal mereka rata-rata belum dibagikan. Kami perkirakan mulai hari ini (3/6) dan besok (4/6), sekolah akan mulai ramai didatangi calon siswa,” jelasnya.
Ali juga mengingatkan pentingnya kelengkapan berkas saat proses verifikasi. Tak hanya salinan (fotokopi), dokumen asli juga wajib dibawa.
“Sering kali siswa hanya membawa fotokopinya saja. Padahal yang asli tetap harus ditunjukkan. Setelah diverifikasi, dokumen asli dikembalikan dan salinannya yang kami simpan,” tegasnya. Hal ini penting untuk menjaga keabsahan data dan mencegah kecurangan dalam proses seleksi.
Dengan dimulainya pembagian SKL hari ini, sekolah-sekolah diharapkan segera menginformasikan kepada siswa agar proses pendaftaran berjalan lancar. Orang tua juga diminta aktif mendampingi anak-anak mereka agar tidak ada kendala teknis yang menghambat proses masuk ke jenjang pendidikan berikutnya.(red.a)
Post a Comment