Wajah Baru Jalan Stasiun Kediri, Pemkot Gelontorkan Rp8 Miliar untuk Infrastruktur dan Estetika Kota

 



Kediri, Jawa Timur, panjalu.online  – Pemerintah Kota Kediri resmi memulai proyek peningkatan Jalan Stasiun hingga Jalan PJKA, termasuk pembenahan saluran drainase dan trotoar, dengan total anggaran sekitar Rp8 miliar dari APBD 2025.

Proyek revitalisasi ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, pada Selasa. Ia menjelaskan bahwa ruas jalan tersebut merupakan salah satu jalur vital yang dilalui warga setiap hari.

"Jalan Stasiun ini merupakan wajah depan Kota Kediri. Selain ramai dilalui warga, kawasan ini juga berada dekat dengan pusat niaga dan Makam Mbah Wasil yang sering dikunjungi. Maka dari itu, sudah saatnya area ini kita tata ulang agar lebih representatif," ungkap Vinanda.

Pengerjaan proyek dijadwalkan berlangsung mulai awal Juni hingga akhir Desember 2025. Fokus utama meliputi peningkatan kualitas jalan, pelebaran trotoar, serta rehabilitasi sistem drainase yang selama ini kurang optimal.

Vinanda menyebut, kawasan tersebut akan disulap menjadi ruang publik yang lebih ramah pejalan kaki, termasuk difabel. Trotoar akan dibuat lebih lebar dan aman, dilengkapi dengan tempat duduk santai bagi warga yang ingin menikmati suasana kota.

"Revitalisasi ini juga merupakan bagian dari program Kediri City Tourism (D'CITO), yang bertujuan menjadikan area ini sebagai salah satu daya tarik wisata kota. Kami ingin menciptakan ruang kota yang humanis dan bisa dinikmati siapa saja," katanya.

Ke depan, kawasan ini juga akan dilengkapi area parkir serta berbagai fasilitas pendukung lain yang menunjang kenyamanan pengunjung. Pemerintah Kota Kediri berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga hasil pembangunan ini.

"Mari kita rawat bersama fasilitas ini. Jangan rusak, jangan dicoret-coret. Karena ini semua dibangun untuk kita semua. Semoga proses pengerjaan berjalan lancar dan masyarakat bisa bersabar selama proses berlangsung," ujarnya.

Sebagai bagian dari estetika kawasan, pemerintah kota juga akan menanam pohon jacaranda yang berbunga ungu, menyesuaikan dengan identitas visual Kota Kediri yang selama ini dikenal dengan nuansa ungu.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri, Yono Heryadi, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil perencanaan yang dimulai sejak 2024.

"Stasiun Kediri adalah salah satu titik transportasi penting. Tingkat mobilitasnya sangat tinggi, bahkan tercatat sebagai stasiun dengan lalu lintas penumpang tertinggi kedua di Jawa Timur. Sudah sepantasnya kawasan ini diperbaiki agar layak dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata," papar Yono.

Ia menambahkan, saat ini lebar trotoar di Jalan Stasiun hanya sekitar dua meter, jauh dari standar kota modern yang umumnya mencapai lima meter. Peningkatan kawasan ini diharapkan mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.

Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu 210 hari, mulai 2 Juni hingga 21 Desember 2025.(red.al)

Post a Comment

Previous Post Next Post