Kediri, panjalu.online – Meski penerbangan komersial tengah berhenti sementara, Bandara Dhoho Kediri tetap menjalankan aktivitas operasionalnya. Bandara yang terletak di Kecamatan Grogol ini kini lebih difokuskan untuk melayani penerbangan carteran dan jet pribadi.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Dhoho Kediri, I Nyoman Noer Rohim, memastikan bahwa aktivitas di bandara tidak sepenuhnya terhenti. “Masih berjalan normal, hanya jenis penerbangannya yang berbeda,” ujarnya.
Sebelumnya, Bandara Dhoho mengoperasikan dua jadwal penerbangan komersial reguler tiap minggu, yaitu rute Kediri–Jakarta pulang pergi oleh maskapai Citilink. Namun sejak Mei 2025, layanan tersebut dihentikan sementara karena armada pesawat menjalani perawatan rutin. Rencananya, operasional kembali dibuka pada bulan Juli mendatang.
Meski tanpa penerbangan reguler, Nyoman menegaskan bahwa Bandara Dhoho tetap melayani penerbangan khusus. “Sejauh ini kami beberapa kali menerima pendaratan jet pribadi dan pesawat carter,” ungkapnya. Ia juga menyebut bahwa salah satu pengguna layanan tersebut adalah pemilik Bandara Dhoho sendiri.
Sementara itu, dari sisi dukungan layanan cuaca, BMKG Stasiun Meteorologi Dhoho Kediri mencatat bahwa dalam beberapa pekan terakhir memang ada aktivitas penerbangan non-komersial. “Biasanya pemberitahuannya mendadak, kami hanya diminta data cuaca sesaat sebelum pendaratan,” terang Satria Krida Nugraha dari tim Meteorologi Publik BMKG.
Kendati tidak seramai saat melayani penerbangan reguler, suasana bandara tetap hidup. Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah staf masih aktif membersihkan area bandara, merawat fasilitas umum, dan melakukan patroli rutin.
Langkah reaktivasi Bandara Dhoho terus diupayakan. Pada Kamis (12/6), Pemerintah Kabupaten Kediri bersama perwakilan Pemprov Jatim menggelar pertemuan untuk membahas strategi meningkatkan minat penumpang. Salah satu ide yang mengemuka adalah pemberian subsidi melalui APBD untuk menggairahkan rute penerbangan yang sempat lesu.
Tak hanya itu, wacana penerbangan internasional juga mulai dibuka. Rencana awal, Bandara Dhoho ditargetkan mulai melayani penerbangan umrah ke Arab Saudi pada akhir Juli mendatang.
Sekilas Tentang Bandara Dhoho:
Bandara dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) oleh PT Surya Dhoho Investama, anak usaha PT Gudang Garam Tbk, dengan nilai investasi mencapai Rp 13 triliun.
Resmi beroperasi sejak 5 April 2024, bandara ini sempat melayani rute Kediri–Jakarta oleh Citilink dan Kediri–Balikpapan oleh Super Air Jet.
Namun karena sepi peminat, rute Super Air Jet dihentikan di akhir 2024, sementara rute Citilink vakum sementara sejak Mei 2025.
Meski saat ini masih dalam masa transisi, Bandara Dhoho tetap menunjukkan kesiapan sebagai bandara kelas internasional yang sewaktu-waktu siap menyambut penerbangan berjadwal kembali.(red.al)
Post a Comment