Kediri, panjalu.online – Pendaftaran Tahap I Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK di Jawa Timur resmi dimulai Senin (16/6). Namun, di hari perdana tersebut, sejumlah kendala teknis dialami calon peserta didik, salah satunya terkait kesalahan dalam memilih jalur pendaftaran.
Kejadian tersebut diungkapkan oleh Kasi SMA dan PK-PLK Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Jatim Wilayah Kediri, Chairul Effendi. Ia menuturkan bahwa seorang siswa datang bersama orang tuanya ke kantor Cabdisdik karena salah memilih jalur saat mendaftar.
“Anaknya memilih jalur anak buruh karena mengira pekerjaan orang tuanya sebagai asisten rumah tangga termasuk dalam kategori buruh,” ungkap Chairul.
Namun ternyata, untuk jalur anak buruh, terdapat syarat wajib berupa dokumen keanggotaan dalam organisasi buruh yang tak bisa dipenuhi pihak siswa. Alhasil, pendaftaran tidak bisa dilanjutkan.
Petugas pun kemudian mengarahkan agar siswa tersebut mendaftar ulang melalui jalur afirmasi keluarga tidak mampu, dengan syarat menyertakan bukti seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau surat keterangan tidak mampu lainnya.
“Setelah itu mereka kembali, login ulang, dan memilih jalur yang sesuai,” lanjut Chairul, sembari mengimbau seluruh peserta agar lebih cermat dalam memahami kategori jalur pendaftaran.
Pendaftaran Tahap I SPMB Masih Dibuka Hingga 17 Juni Pukul 21.00 WIB
Di laman resmi spmbjatim.net, terdapat tiga jalur pendaftaran yang dibuka pada Tahap I, yakni:
Jalur afirmasi,
Jalur mutasi orang tua/wali, dan
Jalur prestasi dari hasil lomba.
Masing-masing jalur memiliki subkategori spesifik. Misalnya, jalur afirmasi terdiri dari jalur keluarga tidak mampu, anak buruh, dan penyandang disabilitas. Sementara di jalur mutasi, terbagi menjadi mutasi orang tua/wali dan jalur khusus untuk anak guru atau tenaga pendidik.
“Kesalahan umum biasanya terjadi antara jalur anak buruh dan keluarga tidak mampu. Padahal, meski keduanya membutuhkan surat keterangan tidak mampu, jalur anak buruh mewajibkan bukti tambahan berupa surat keanggotaan organisasi buruh,” jelas Chairul.
Beberapa Siswa Menunda Daftar Karena Berkas Belum Lengkap
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah siswa memilih menunda pendaftaran hingga hari kedua karena masih melengkapi dokumen.
Nazwa, lulusan salah satu SMP Negeri di Kota Kediri, mengaku baru akan mendaftar hari ini (17/6). “Berkas saya belum lengkap kemarin, jadi saya daftar hari ini saja. Tapi teman-teman saya sudah banyak yang daftar sejak hari pertama,” ujarnya.
Menurut Nazwa, proses pendaftaran secara online berjalan cukup lancar. “Sejauh ini, teman-teman saya tidak mengalami masalah saat masuk sistem,” tambahnya.
Cabdisdik Jatim Wilayah Kediri mengingatkan agar siswa memanfaatkan waktu yang tersisa hingga malam ini untuk mendaftar, dan memastikan semua dokumen serta jalur yang dipilih sudah sesuai dengan syarat dan kondisi masing-masing.(red.al)
Post a Comment