KEDIRI, panjalu.online – Penjaga gawang asal Brasil, Leonardo Navacchio, menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta Persik Kediri. Meski tampil impresif sebagai kiper utama Macan Putih selama musim Liga 1 2024/2025, kepastian soal kelanjutan kariernya di Kota Tahu masih belum menemui kejelasan.
Leo, yang menjadi kiper asing pertama dalam sejarah klub, mencuri perhatian berkat penampilannya yang konsisten di bawah mistar gawang. Dari total 28 laga, ia sukses mencatatkan 10 clean sheet, sebuah torehan yang cukup membanggakan di tengah kompetisi yang ketat. Namun, hingga kini, pihak manajemen belum mengonfirmasi apakah akan memperpanjang kontrak kiper berusia 32 tahun itu.
“Tunggu rilis resminya,” ujar Manajer Tim Persik Kediri, Mochamad Syahid Nur Ichsan, singkat saat dikonfirmasi mengenai nasib Leo untuk musim depan.
Jawaban tersebut memunculkan banyak spekulasi. Di satu sisi, ada harapan rilis itu akan menjadi pengumuman perpanjangan kontrak. Namun, tidak menutup kemungkinan pula rilis tersebut berisi pernyataan perpisahan.
Sementara itu, Leo Navacchio juga belum memberikan pernyataan resmi terkait masa depannya. Namun, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia sempat membagikan momen-momen saat membela Persik dengan caption yang bernada reflektif.
“Musim paling menantang di luar lapangan, dan yang paling saya nikmati di dalam lapangan,” tulisnya dalam Bahasa Inggris.
Unggahan itu menuai beragam reaksi, termasuk dari rekan satu timnya Arthur Irawan, yang menuliskan komentar berbunyi, “Sampai jumpa musim depan.” Komentar ini pun memantik optimisme di kalangan fans bahwa Leo mungkin masih akan berseragam ungu musim depan.
Namun, sinyal kepergian juga datang dari Ze Valente, kapten tim Persik Kediri. Pemain asal Portugal itu menulis ucapan perpisahan yang menyiratkan akan meninggalkan klub.
“Terima kasih untuk semua cinta kalian. Sampai jumpa di stadion terdekat,” tulis Ze di Instagram.
Kondisi ini membuat atmosfer ruang ganti tim Macan Putih penuh teka-teki. Apalagi, dengan performa Leo yang selama ini sangat diandalkan, keputusan melepasnya tentu akan menjadi pertimbangan besar bagi manajemen.
Leo sendiri dikenal sebagai sosok profesional dan tenang di bawah tekanan. Meski belum lama merumput di Indonesia, ia berhasil menunjukkan kualitas sebagai kiper andal yang mampu memberikan rasa aman bagi lini pertahanan Persik Kediri.
Kini, publik Kediri dan para pendukung setia Persik hanya bisa menanti keputusan resmi klub. Apakah Leo akan tetap menjadi tembok terakhir Macan Putih, atau justru akan mengakhiri petualangannya di Liga 1 dengan kenangan manis?(red.a)
Post a Comment