Kediri, panjalu.online – Pelatih Habibi memberikan evaluasi menyeluruh terhadap performa anak asuhnya usai hasil kurang memuaskan dalam pertandingan terakhir. Meskipun mencatatkan produktivitas yang cukup baik dengan torehan enam gol, timnya tetap harus menelan kekalahan akibat dua kali kebobolan yang dianggap terjadi karena kesalahan internal.
Menurut Habibi, kekalahan tersebut bukan karena lawan lebih kuat, melainkan karena kesalahan teknis dari pemain sendiri. Ia menyebutkan sejumlah faktor seperti miskomunikasi antar pemain, umpan yang tidak akurat, hingga kegagalan dalam mengantisipasi serangan balik.
“Masalahnya ada pada diri kita sendiri. Salah komunikasi, passing yang melenceng, bola diblok lawan, dan akhirnya jadi counter attack. Hal-hal kecil seperti ini yang berdampak besar,” ujar Habibi dengan nada evaluatif.
Lebih lanjut, Habibi menyoroti aspek mentalitas pemain yang masih menjadi tantangan utama. Mayoritas pemainnya diketahui baru pertama kali tampil di ajang kompetitif, sehingga tekanan pertandingan sering kali memengaruhi performa mereka di lapangan.
Meskipun begitu, Habibi tetap memberikan apresiasi atas potensi dan bakat para pemain muda di timnya. Ia melihat banyak pemain yang memiliki kemampuan teknik mumpuni dan prospek cerah jika terus diasah dan diberi pengalaman bertanding lebih banyak.
“Secara skill mereka sangat menjanjikan, tetapi karena belum punya jam terbang, mentalnya masih mudah goyah. Ini yang harus jadi fokus ke depan,” tegasnya.
Sementara itu, manajemen klub juga tengah melakukan evaluasi mendalam untuk menyusun skuad menghadapi kompetisi musim depan, sebagaimana diketahui Persik Kediri kini sedang menggodok komposisi tim Liga 1 secara menyeluruh.(red.a)
Post a Comment