KEDIRI, panjalu.online– Jalur prestasi karakteristik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP negeri di Kota Kediri tahun ini dipenuhi antusiasme luar biasa. Ribuan siswa lulusan SD berlomba menunjukkan keunggulan diri demi mengamankan kursi di sekolah impian.
Namun, keterbatasan kuota membuat jalur ini menjadi sangat kompetitif. Dari total 2.427 pendaftar, hanya sekitar 828 calon siswa yang akan diterima melalui jalur ini, karena kuotanya hanya 25 persen dari total daya tampung 3.312 siswa SMP negeri.
Seleksi Ketat, Bukti Prestasi dan Bakat Harus Otentik
Proses seleksi yang dimulai kemarin (12 Juni 2025) mengharuskan para pendaftar melalui tahapan verifikasi dokumen dan unjuk karya di sekolah masing-masing. Setiap siswa wajib mengunggah video penampilan bakat, serta deskripsi tertulis pada mata pelajaran tertentu, seperti Pendidikan Pancasila, IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial), Seni Budaya, serta mata pelajaran muatan lokal.
“Kalau siswa mengunggah sertifikat menari, tentu pihak sekolah ingin tahu apakah betul dia bisa menari. Jadi kemungkinan dipanggil langsung untuk dites,” jelas Achmad Wartjiantono, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri, Rabu (12/6).
Seleksi berlangsung selama tiga hari hingga 14 Juni 2025, namun durasi dapat disesuaikan dengan jumlah pendaftar di tiap sekolah. Proses ini tidak hanya menilai dokumen administratif, tapi juga menguji keaslian dan konsistensi prestasi yang diklaim oleh calon siswa.
Solusi Bagi yang Belum Lolos: Jalur Domisili Siap Dibuka
Meski jalur prestasi karakteristik banyak diminati, tidak semua peserta akan lolos. Namun, Dinas Pendidikan menegaskan bahwa kesempatan masih terbuka lebar melalui jalur domisili, yang akan dibuka pada 3–4 Juli 2025 mendatang.
“Pagu terbanyak memang tersedia di jalur domisili, yaitu 40 persen dari total daya tampung. Jadi jangan berkecil hati,” ujar Anton, sapaan akrab Wartjiantono.
Jalur domisili sendiri dibagi menjadi dua kategori: domisili umum dan domisili khusus. Jalur ini menjadi harapan besar bagi siswa yang belum berhasil melalui seleksi prestasi, baik karena minimnya kuota maupun tingginya kompetisi.
Sekolah Harus Laporkan Hasil Seleksi
Meski mekanisme seleksi jalur karakteristik menjadi tanggung jawab sekolah, setiap hasil seleksi wajib dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Kediri. Hasil akhir penerimaan untuk jalur ini akan diumumkan pada 19 Juni 2025.
“Jalur ini memang alternatif bagi mereka yang punya keunggulan tertentu, tapi belum berhasil di jalur prestasi dinas. Kesempatan masih terbuka asal bisa menunjukkan kemampuan dengan jujur dan meyakinkan,” tandas Anton.
Kesempatan Adil bagi Semua Siswa
PPDB 2025 Kota Kediri dirancang untuk memberikan ruang bagi berbagai potensi siswa. Baik itu akademik, karakteristik, domisili, maupun jalur lainnya, setiap anak punya jalan masing-masing menuju masa depan pendidikan yang lebih baik.
Dinas Pendidikan mengimbau para orang tua dan siswa untuk tetap tenang, jujur, dan tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan. Proses seleksi ini bukan hanya soal nilai atau sertifikat, tetapi juga soal integritas dan kesiapan menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya.(red.a)
Post a Comment