Sidoarjo, panjalu.online–Aksi kejar-kejaran menegangkan terjadi pada Selasa dini hari (3/6) di kawasan Exit Tol Sidoarjo. Suara decitan ban, dentuman keras dari tabrakan, hingga letusan senjata api membuat warga yang masih terjaga sontak panik dan keluar rumah.
Penggerebekan dilakukan oleh tim gabungan dari Satreskrim Polresta Sidoarjo bersama Subdit Jatanras Polda Jawa Timur terhadap kawanan spesialis pembobol toko distributor rokok. Para pelaku diketahui merupakan residivis yang kerap beraksi di berbagai wilayah Jawa Timur.
Dalam upaya penangkapan, petugas terpaksa melepaskan tembakan karena para pelaku mencoba kabur dan melakukan perlawanan. Dua dari empat orang yang berada di dalam mobil Daihatsu Luxio warna silver dengan pelat nomor B 1538 WID tewas setelah terkena timah panas dan dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Aksi dramatis tersebut bermula saat kawanan perampok mencoba melarikan diri dari kejaran polisi yang telah membuntuti mereka sejak pintu masuk Tol Kejapanan, Gempol, Pasuruan. Saat hendak dicegat oleh petugas PJR Polda Jatim, pelaku justru menabrak palang tol untuk menerobos dan melanjutkan pelariannya.
Kejar-kejaran bak adegan film aksi terjadi sepanjang ruas tol Kejapanan hingga ke Sidoarjo. Mobil pelaku kemudian dipaksa keluar di Exit Tol Sidoarjo, di mana polisi telah siaga menghadang mereka. Saat hendak diberhentikan, pengemudi mobil tetap melaju kencang dan kembali menabrak palang pintu tol serta salah satu mobil petugas.
Petugas akhirnya melepaskan tembakan terarah. Sopir dan salah satu penumpang yang duduk di kursi belakang sebelah kiri terkena peluru. Seorang pelaku lainnya yang berada di kursi depan sempat mencoba melarikan diri, namun berhasil ditangkap. Satu pelaku lagi kabur ke kawasan pemukiman Kahuripan Nirwana dan masih dalam pengejaran.
“Yang satu kabur ke arah perumahan Kahuripan Nirwana dan sedang kami buru. Satu orang berhasil kami amankan saat mencoba melarikan diri,” ujar AKBP Arbaridi Jumhur, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim saat ditemui di RS Bhayangkara.
Menurut Jumhur, keempat pelaku merupakan spesialis pembobolan toko rokok di berbagai kota, seperti Gresik, Malang, Tulungagung, hingga Situbondo. Mereka diduga berasal dari jaringan pelaku kriminal asal Jawa Tengah.
“Dari informasi yang kami terima, mereka juga sempat beraksi di Bali. Setelah itu mereka kembali ke Jawa Timur dan langsung kami lakukan pengejaran begitu masuk tol. Petugas dari PJR juga ikut membantu dalam proses pengejaran,” tambah Jumhur.
Para pelaku berinisial A (pengemudi), E (penumpang belakang), C, dan M, seluruhnya pria berusia antara 30 hingga 35 tahun. A dan E tewas tertembak, M ditangkap saat berusaha kabur, sementara C masih dalam pencarian.
Polisi kini terus mengembangkan kasus ini dan mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan pelaku yang kabur untuk segera melapor.(red.a)
Post a Comment