Jakarta Utara, panjalu.online – Warga kawasan Danau Sunter digemparkan oleh penemuan sesosok jasad yang terapung di permukaan air pada Senin pagi (26/5). Temuan mengejutkan ini pertama kali disadari oleh seorang pedagang kaki lima yang tengah bersiap membuka lapaknya di sekitar danau.
Menurut pengakuan saksi, awalnya ia mengira benda tersebut adalah kantong plastik besar yang hanyut. Namun, setelah diamati lebih dekat, ternyata itu adalah tubuh manusia dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Kami langsung melaporkan ke petugas, karena posisi jasad berada di tengah danau dan sulit dijangkau,” ujar warga sekitar.
Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim penyelamat diterjunkan ke lokasi sekitar pukul 09.15 WIB untuk mengevakuasi jenazah ke daratan. Saat ini, identitas korban masih belum diketahui dan jenazah telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
“Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian. Semua akan diselidiki oleh pihak kepolisian setelah proses identifikasi selesai,” ujarnya.
Bukan Kejadian Pertama di Danau Sunter
Peristiwa tragis semacam ini ternyata bukan kali pertama terjadi di Danau Sunter. Sebelumnya, pada tahun 2023, seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun juga ditemukan meninggal dunia di lokasi yang sama setelah dilaporkan hilang oleh keluarganya. Dalam kasus itu, korban diduga tenggelam, namun tetap dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian.
Serangkaian kejadian ini memunculkan kekhawatiran di kalangan warga, yang meminta pemerintah memperketat pengawasan di area perairan terbuka tersebut.
Peningkatan Pengawasan Diperlukan
Pihak berwenang menilai perlunya langkah preventif lebih lanjut untuk mengurangi risiko kejadian serupa. Di antaranya dengan pemasangan rambu peringatan bahaya, penerangan yang memadai di malam hari, serta peningkatan patroli di sekitar area danau yang menjadi tempat rekreasi sekaligus jalur olahraga warga.
Kapolsek Tanjung Priok juga mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. “Kami minta warga untuk tidak bermain terlalu dekat dengan tepi danau, terutama anak-anak. Jika melihat aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pos keamanan terdekat,” tegasnya.
Ajakan untuk Waspada dan Peduli Lingkungan
Selain aspek keamanan, para pegiat lingkungan juga mengingatkan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke danau, karena bisa mengaburkan pandangan dan menyulitkan upaya evakuasi jika terjadi insiden.
“Lingkungan yang bersih dan aman adalah tanggung jawab bersama. Jangan biarkan danau kita menjadi tempat kejadian tragis yang terus berulang,” ujar seorang relawan komunitas peduli lingkungan setempat.
Post a Comment