Warga Geruduk Pria Mencurigakan Usai Terdengar Pengumuman dari Masjid di Rembang Pasuruan

  


Pasuruan, panjalu.online – Suasana malam di Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, berubah tegang setelah seorang pria diamankan warga lantaran diduga hendak melakukan aksi pencurian. Kepanikan warga bermula saat suara peringatan terdengar lewat pengeras suara masjid, menyebut adanya dugaan maling di sekitar lingkungan pemukiman.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam, saat salah seorang warga memergoki seorang pria dengan gerak-gerik yang mencurigakan di dekat rumah warga yang tak jauh dari Masjid Hidayatul Mubtadiin. Pria tersebut diduga berusaha memasuki rumah melalui jendela.

Mengetahui hal itu, warga yang melihat langsung memanggil warga lain untuk waspada. Salah satu warga yang tengah berada di dalam masjid segera menyampaikan peringatan melalui speaker masjid agar masyarakat segera waspada dan mengecek situasi.

“Tiba-tiba ada pengumuman dari masjid soal orang yang mencurigakan, warga langsung keluar semua,” ungkap Rohman, warga setempat.

Tanggapan warga tak butuh waktu lama. Massa berdatangan dan mengepung pria tersebut sebelum akhirnya tertangkap di salah satu sudut permukiman. Karena diliputi emosi dan amarah, sejumlah warga sempat meluapkan kekesalan dengan menghajar pria yang belum diketahui pasti maksud dan tujuannya berada di lokasi tersebut.

Aksi warga baru terhenti setelah aparat dari Polsek Rembang tiba di tempat kejadian. Polisi kemudian mengamankan pria yang mengalami luka parah akibat amukan massa dan membawanya ke RSUD Bangil untuk mendapatkan penanganan medis.

Kapolsek Rembang, AKP Mulyono, menyampaikan bahwa pria tersebut diketahui berinisial SP, berasal dari Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo. Saat ini, SP masih dalam perawatan dan pengawasan pihak kepolisian.

“Kami telah membawa SP ke rumah sakit. Penyelidikan masih berjalan untuk memastikan dugaan upaya pencurian atau kemungkinan adanya motif lain di balik tindakannya malam itu,” jelas AKP Mulyono.

Ia juga menambahkan bahwa keterangan dari para saksi sudah mulai dihimpun untuk membentuk gambaran kronologis kejadian secara utuh. Polisi juga mengimbau masyarakat agar tetap menyerahkan penanganan kasus semacam ini kepada pihak berwenang.

Meski warga dimaklumi karena bertindak atas rasa khawatir terhadap keamanan lingkungannya, aparat menegaskan pentingnya menghindari tindakan main hakim sendiri yang dapat membahayakan keselamatan siapa pun.

“Jika ada hal mencurigakan, sebaiknya segera dilaporkan ke kami. Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, namun tetap harus dalam koridor hukum,” tutup Kapolsek.(red.a)

Post a Comment

Previous Post Next Post