SAMARINDA, panjalu.online – Borneo FC Samarinda kembali melakukan pergerakan menjelang bergulirnya Liga 1 musim 2025/2026. Setelah melepas sejumlah pemain utama, kali ini klub berjuluk Pesut Etam itu memutuskan untuk meminjamkan Gavin Kwan Adsit ke Persik Kediri.
Kepastian peminjaman tersebut diumumkan secara resmi melalui akun media sosial klub pada Sabtu (21/6). Keputusan ini menambah daftar pemain yang dilepas Borneo FC, menyusul sembilan nama yang lebih dulu diumumkan pada pekan sebelumnya.
“Borneo FC Samarinda secara resmi meminjamkan Gavin Kwan Adsit ke Persik Kediri untuk musim 2025/2026. Good luck, Gavin,” tulis klub dalam unggahan singkat di Instagram resminya, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai alasan di balik keputusan tersebut.
Pemain berusia 29 tahun itu memang tidak banyak tampil musim lalu. Dengan hanya lima kali penampilan di dua kompetisi—Liga 1 dan ASEAN Club Championship—serta satu gol di pentas Asia Tenggara, Gavin harus menerima kenyataan tersisih dari skuad utama.
Bagi Gavin, bergabung ke Persik bisa menjadi momentum baru untuk menata ulang kariernya. Klub asal Kediri itu saat ini tengah membangun ulang kekuatan dengan kombinasi pemain muda dan senior yang lebih stabil. Potensi mendapatkan menit bermain reguler bisa menjadi alasan utama Gavin menerima tawaran ini.
Langkah Borneo FC meminjamkan pemain bukanlah hal baru. Sebelumnya, klub juga meminjamkan M Taufany Muslihuddin ke Madura United. Keputusan tersebut terbukti sukses, setelah pemain muda asal Tenggarong itu tampil konsisten dan akhirnya dipermanenkan oleh Laskar Sape Kerrab.
Melihat kasus Taufany, Gavin kini punya peluang yang sama: bangkit dan membuktikan kualitasnya bersama klub baru. Apalagi, Persik dikenal sebagai tim yang kerap memberikan ruang bagi pemain untuk tampil lepas dan berkembang di bawah tekanan suporter fanatiknya, Macan Putih.
Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari Persik Kediri soal status dan durasi kontrak Gavin. Namun, kehadiran pemain yang pernah memperkuat Timnas Indonesia itu tentu menjadi tambahan kekuatan di sektor sayap atau bek kanan, yang selama ini masih menjadi titik evaluasi bagi tim pelatih.
Jika Gavin mampu memaksimalkan kesempatan ini, bukan tak mungkin ia kembali ke Borneo dengan status yang lebih kuat—atau bahkan membuka jalan permanen di Kediri.(red.al)
Post a Comment