BANYUWANGI, panjalu.online– Kabar mengejutkan datang dari keluarga penyanyi cilik terkenal Farel Prayoga. Sang ayah, Joko Suyoto, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus perjudian online oleh Polresta Banyuwangi dan kini mendekam dalam tahanan. Penangkapan dilakukan pada Selasa (10/6/2025) di kediamannya, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono.
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, menjelaskan bahwa Joko diamankan saat sedang menjaga toko kelontong miliknya sambil bermain judi online jenis Mahjong. Penangkapan dilakukan setelah tim kepolisian melakukan pemantauan intensif selama sekitar satu bulan penuh.
“Dari hasil penyelidikan, ditemukan bukti kuat berupa aplikasi judi di ponsel, riwayat transaksi, dan percakapan yang mengarah pada aktivitas perjudian online,” jelas Kompol Komang pada Rabu (11/6).
Saat penggerebekan, Joko tak sendirian. Ia sedang bersama istrinya, Siti Mujayanah, yang juga turut diamankan sementara. Namun, setelah penyelidikan, polisi menyatakan bahwa Siti tidak terbukti terlibat dalam aktivitas judi dan dipulangkan ke rumah.
“Yang bersangkutan (Joko) kami amankan di rumah setelah menunjukkan surat penangkapan. Kemudian langsung kami bawa ke kantor untuk proses lebih lanjut,” imbuh Komang.
Dalam pemeriksaannya, Joko mengaku bahwa dirinya bermain judi online sebagai cara untuk membunuh waktu saat menjaga toko. Ia menyebut sudah beberapa bulan terakhir aktif bermain game tersebut. Namun demikian, hal itu tetap tidak menghapus unsur pidana atas perbuatannya.
Sementara itu, sang anak, Farel Prayoga, yang saat penangkapan berada di Jakarta, mengaku tidak terlalu terkejut dengan kabar ayahnya ditahan karena kasus judi.
“Kalau saya pribadi nggak kaget, karena memang itu sudah kesalahan bapak sendiri. Kami sebagai keluarga cuma bisa mendoakan dan berharap ini jadi pelajaran,” ujar Farel usai menjenguk ayahnya di Mapolresta Banyuwangi pagi ini.
Manajer Farel, Rais Simson, membenarkan bahwa Farel memang telah mengetahui sejak lama kebiasaan ayahnya yang kerap bermain judi daring.
“Farel sudah tahu sejak awal dan tidak terlalu syok. Bahkan sebelum ditangkap, kami tahu kalau Pak Joko sudah masuk pengawasan polisi,” tutur Rais.
Usai mendarat di Banyuwangi sekitar pukul 07.00 WIB, Farel langsung menuju rumah keluarganya di Srono, lalu memutuskan mengunjungi ayahnya di tahanan bersama sang manajer.
Meskipun kasus ini mencoreng nama keluarga, pihak keluarga berharap proses hukum bisa berjalan adil dan Joko mendapat kesempatan untuk berubah.(red.a)
Post a Comment