Surabaya, panjalu.online –Di balik laju pembangunan dan derasnya minat investor yang masuk ke Kabupaten Banyuwangi, terdapat kontribusi besar dari seluruh elemen masyarakat serta jajaran pemerintah daerah dalam merawat situasi wilayah yang kondusif. Banyuwangi menyadari bahwa tanpa keamanan dan ketenteraman, mustahil pembangunan dapat berjalan optimal dan kesejahteraan rakyat meningkat.
Berangkat dari kesadaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dari tokoh adat, pemuka agama, organisasi masyarakat (ormas), hingga aparat keamanan diajak bersatu padu menciptakan stabilitas sosial demi kemajuan bersama.
“Kunci keberhasilan pembangunan adalah suasana daerah yang aman dan damai. Tanpa itu, seluruh program pembangunan akan sulit diwujudkan,” ungkap Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R. Agus Mulyono, S.Sos., M.Si, dalam pernyataan resminya, Sabtu (31/5/2025).
Agus menuturkan, pihaknya senantiasa membangun komunikasi terbuka melalui pertemuan formal maupun informal guna mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab kolektif terhadap stabilitas daerah.
“Kami rutin menggandeng TNI, Polri, serta tokoh-tokoh strategis dalam upaya penguatan ketahanan sosial masyarakat,” lanjutnya.
Banyuwangi di bawah kepemimpinan Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas berhasil menciptakan iklim yang mendukung investasi. Kondisi sosial yang stabil, pelayanan publik yang semakin efisien, serta kepastian hukum membuat daerah ini menjadi destinasi menarik bagi para investor.
Salah satu bentuk konkret keberhasilan tersebut terlihat dari kehadiran perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) yang beroperasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran sejak 2012. Melalui program tanggung jawab sosial (CSR), perusahaan yang merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk itu telah menyalurkan berbagai program pemberdayaan.
Setidaknya ada delapan sektor utama yang disentuh PT BSI, yakni pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, budaya, lingkungan hidup, pembangunan infrastruktur, penguatan komunitas lokal, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Kemajuan pesat pun dirasakan warga, terutama di wilayah Pesanggaran dan Siliragung.
“Kalau kita lihat sekarang, jalan-jalan utama di ring satu sudah bagus, kegiatan ekonomi masyarakat juga makin hidup. Ini bukti nyata kolaborasi yang membawa manfaat,” tambah Agus.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di Banyuwangi tak lepas dari semangat gotong royong dan rasa memiliki masyarakat terhadap daerahnya. Karena itu, Agus mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan dan keamanan wilayah.
“Banyuwangi adalah milik kita bersama. Ketika daerah ini aman dan harmonis, maka masa depan yang lebih baik akan lebih mudah kita raih. Mari terus kita jaga kedamaian ini demi generasi mendatang,” pungkasnya.(red.a)
Post a Comment