Bansos Tahap II Cair Akhir Mei, Gus Ipul Pastikan Penyaluran Lebih Akurat Berbasis DTSEN

  


 panjalu.online– Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) triwulan II tahun 2025 pada akhir Mei ini. Penyaluran tersebut diumumkan secara langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, pada Rabu (28/5/2025) sore.

Menurut Gus Ipul, pencairan tahap kedua ini mencakup dua program utama, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Total anggaran yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp10 triliun untuk 16,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Penyaluran bansos mulai dilakukan hari ini secara bertahap melalui bank-bank Himbara dan jaringan distribusi lainnya,” ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan bahwa penyaluran bansos kali ini telah menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan utama. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dalam penyasaran penerima bansos, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar bantuan benar-benar sampai kepada warga yang berhak.

“Dengan DTSEN, potensi kesalahan dalam penyaluran bisa ditekan. Kita ingin memastikan tidak ada warga yang layak tapi tidak menerima, dan sebaliknya, yang tidak berhak tidak lagi tercatat sebagai penerima,” tambahnya.

Gus Ipul juga mengajak masyarakat untuk memeriksa secara mandiri status mereka sebagai penerima bansos. Kemensos menyediakan dua cara untuk mengecek status penerima: melalui situs web resmi dan aplikasi Cek Bansos yang dapat diunduh di ponsel.

Cara mengecek bansos melalui situs web:

  1. Akses laman https://cekbansos.kemensos.go.id

  2. Masukkan data wilayah sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa

  3. Tulis nama lengkap penerima

  4. Masukkan kode captcha yang muncul

  5. Klik “Cari Data” dan tunggu hasil pencarian

Langkah pengecekan melalui aplikasi:

  1. Unduh aplikasi “Cek Bansos” dari Play Store

  2. Daftar dan login dengan NIK

  3. Pilih menu “Cek Bansos”

  4. Masukkan nama lengkap dan alamat sesuai KTP

  5. Tekan “Cari Data” untuk melihat status penerima

Gus Ipul juga menegaskan bahwa proses ini terus dievaluasi dan diperbaiki agar lebih transparan, akuntabel, dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Ia menambahkan bahwa Kementerian Sosial siap menindaklanjuti laporan warga apabila ada ketidaksesuaian atau dugaan penyaluran yang tidak tepat.

“Bantuan sosial ini bukan hanya soal uang atau barang, tetapi juga bukti bahwa negara hadir dan peduli terhadap warganya yang sedang kesulitan,” tegasnya.

Pemerintah berharap bansos ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok serta memperkuat daya tahan sosial dan ekonomi rumah tangga, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi pascapandemi dan gejolak harga kebutuhan pokok.(red.a)

Post a Comment

Previous Post Next Post