Kediri, panjalu.online– Gelaran Kuno Kini Fest 2025 benar-benar menjadi momen spesial bagi para pengunjung yang datang. Berbagai fasilitas publik yang disediakan oleh instansi pemerintahan Kabupaten Kediri berhasil memberikan kenyamanan ekstra. Mulai dari layanan kesehatan gratis, perbaikan dokumen kependudukan seperti KTP rusak, hingga penyuluhan informasi seputar destinasi wisata desa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri turut berperan aktif dengan membuka stan pelayanan pada festival tersebut. Di stan ini, pengunjung bisa memperoleh informasi lengkap tentang lokasi-lokasi wisata unggulan di Kabupaten Kediri serta mengenal produk-produk UMKM dari sepuluh desa wisata yang berada dalam binaan Disparbud.
Salah satu yang mencuri perhatian dalam dua hari terakhir adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Lestari Kelud dari Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung. Mereka memamerkan aneka produk olahan dari cabai—komoditas utama yang menjadi ikon desa mereka.
"Yang kami tampilkan adalah berbagai olahan dari cabai, karena Desa Kebonrejo memang dikenal sebagai sentra cabai. Kami punya banyak varian, dari saus hingga sambal," terang Widayati, Ketua KWT Lestari Kelud.
Langkah Disparbud ini tidak hanya membantu promosi UMKM desa wisata kepada masyarakat luas, tetapi juga menjadi wadah untuk membangkitkan semangat para pelaku usaha kecil dalam meningkatkan kualitas produk mereka. Ajang seperti ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama dari sektor pariwisata dan UMKM.
Menariknya, seluruh produk olahan cabai yang dijajakan pada acara ini dibuat tanpa bahan tambahan kimia seperti pengawet atau pewarna buatan. "Semua asli dari cabai. Warna merah dan rasa pedas yang kuat ini alami dari bahan utamanya. Kami tidak menambahkan pewarna atau bahan pengawet," imbuh Widayati.(red.a)
Produk-produk olahan cabai yang ditawarkan di antaranya adalah saus cabai seharga Rp 10.000 per botol, bon cabai Rp 20.000 per kemasan, serta aneka sambal dengan harga jual yang sama.
"Rentang harga produk kami antara Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Masih sangat terjangkau oleh masyarakat Kediri dan sekitarnya. Bahkan pembeli kami sudah banyak dari luar daerah," pungkas Widayati sambil tersenyum bangga.
Festival Kuno Kini 2025 tidak hanya menghadirkan hiburan dan nostalgia, tetapi juga menjadi wadah strategis memperkuat perekonomian rakyat melalui kolaborasi pemerintah dan masyarakat desa.
Post a Comment