35 Jemaah Haji Asal Kabupaten Kediri Resmi Diberangkatkan, Tiga Jemaah Sisanya Menyusul Akhir Mei

 


KABUPATEN KEDIRI, panjalu.online – Sebanyak 35 calon haji asal Kabupaten Kediri resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada Senin malam (26/5). Keberangkatan ini menandai kelanjutan gelombang haji tahun ini yang terus berjalan secara bertahap. Setelah bermalam di asrama, seluruh jemaah langsung diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah pada keesokan harinya untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Acmad Faiz, menyampaikan bahwa para jemaah ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 86, dan berangkat selepas salat Maghrib menggunakan satu armada bus. Mereka akan beribadah bersama jemaah gabungan dari beberapa daerah di Jawa Timur, antara lain Kota Kediri, Probolinggo, Tuban, Lamongan, Tulungagung, Bojonegoro, dan Pasuruan.

“Pemberangkatan ke Arab Saudi dijadwalkan sekitar pukul 22.00 WIB, sementara proses check-in di asrama haji sudah dimulai setelah waktu Ashar,” ujar Faiz.

Lebih lanjut, Faiz menuturkan bahwa masih ada tiga jemaah haji asal Kabupaten Kediri yang belum diberangkatkan. Ketiganya akan bergabung dalam kloter 97, yang sekaligus menjadi kelompok terakhir dari rangkaian pemberangkatan tahun ini. Mereka dijadwalkan berangkat pada 30 Mei mendatang, menyusul ribuan jemaah lain dari berbagai wilayah yang sudah lebih dulu tiba di Makkah sejak awal Mei lalu.

Menjelang puncak ibadah haji yang akan berlangsung pada 6 Juni 2025, sebagian besar jemaah sudah berada di Kota Suci dan sedang menunaikan berbagai ibadah sunah. Pemerintah melalui Kemenag memberikan imbauan penting kepada seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan fisik dan mengurangi aktivitas berat, mengingat suhu di Makkah saat ini sangat tinggi.

“Jemaah kami arahkan untuk melaksanakan salat wajib di musala hotel, demi menghindari kepadatan di Masjidil Haram yang luar biasa, sekaligus mencegah kelelahan berlebih,” jelas Faiz.

Selain itu, jemaah juga dianjurkan untuk rutin mengonsumsi cairan elektrolit atau oralit sebagai langkah antisipasi terhadap dehidrasi, yang rawan terjadi di tengah cuaca ekstrem. Kemenag juga terus memberikan edukasi dan pendampingan kepada jemaah agar tetap disiplin mengikuti manasik menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Saat ini, jemaah haji asal Kediri Raya yang sudah tiba di Makkah tengah mengikuti berbagai kegiatan ziarah ke situs-situs bersejarah Islam, seperti Gua Hira, Jabal Rahmah, dan tempat-tempat penting lainnya, sambil mempersiapkan diri secara spiritual maupun fisik untuk wukuf di Arafah.

“Kami berharap seluruh jemaah diberikan kelancaran, kesehatan, dan kekuatan dalam menunaikan rukun Islam kelima ini hingga kembali ke tanah air dengan selamat dan membawa predikat haji yang mabrur,” pungkas Faiz.(red.a)

Post a Comment

Previous Post Next Post