KEDIRI, panjalu.online – Antusiasme pencari kerja kembali membanjiri Graha IIK Bhakti Wiyata, Sabtu (21/6/2025). Ribuan pelamar dari berbagai latar belakang pendidikan tumpah ruah dalam Kediri Urban Job Fair 2025, ajang tahunan yang menjadi oase di tengah tantangan ekonomi dan persaingan lapangan kerja yang semakin ketat.
Acara ini menjadi titik temu penting antara 70 perusahaan dari dalam dan luar negeri dengan para pencari kerja yang haus peluang. Total lebih dari 4.500 lowongan pekerjaan ditawarkan—mulai dari sektor manufaktur, retail, teknologi, hingga pelayanan kesehatan.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, saat membuka acara menegaskan bahwa job fair ini bukan sekadar agenda seremonial tahunan. Melainkan bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Kota Kediri untuk menurunkan angka pengangguran terbuka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kesempatan kerja yang inklusif.
“Tantangan dunia kerja saat ini bukan hanya pada jumlah lapangan kerja, tapi juga kualitas tenaga kerjanya. Job fair ini harus dimanfaatkan sebagai ruang mempertemukan dua hal itu: potensi dan kebutuhan,” tegasnya.
Angka Pengangguran Menurun, Tapi Tantangan Belum Usai
Data terakhir menunjukkan, tingkat pengangguran terbuka Kota Kediri pada tahun 2024 berada di angka 3,91%, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 4,06%. Namun Pemkot Kediri tak ingin berpuas diri. Target ke depan adalah menekan angka itu di bawah 3,5%.
“Yang kita kejar bukan hanya berapa orang yang bekerja, tapi seberapa banyak dari mereka yang benar-benar sejahtera lewat pekerjaannya,” tambah Vinanda, yang dikenal sebagai wali kota perempuan termuda di Jawa Timur itu.
Peluang Baru Bagi Lulusan Muda
Kepala Dinas Koperasi, UMTK, Bambang Priambodo, menambahkan bahwa lebih dari 3.000 peserta telah mendaftar secara daring sebelum acara dimulai. Mayoritas adalah lulusan baru SMA/SMK dan universitas, yang berharap bisa mengawali kariernya lewat forum ini.
“Job fair ini bukan hanya soal lowongan. Ada career talk, pelatihan singkat, dan pengurusan dokumen seperti AK-1 yang bisa dilakukan langsung di lokasi,” terang Bambang.
Apresiasi dan Kolaborasi
Di sela kegiatan, Wali Kota juga memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah perusahaan mitra aktif seperti PT Berca Kawan Sejati, PT Ultra Prima Abadi, dan PT Surya Pamenang, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam menyerap tenaga kerja lokal.
Tak hanya itu, IIK Bhakti Wiyata dan Forum Bursa Kerja Khusus (FBKK) juga mendapat penghargaan atas perannya dalam memfasilitasi link and match dunia pendidikan dan dunia kerja.
Optimisme Baru, Langkah Nyata
Dengan kemasan acara yang semakin menarik—mulai dari penampilan musik akustik, career sharing, hingga layanan konsultasi keuangan—Kediri Urban Job Fair 2025 menjadi bukti bahwa pemerintah daerah tak tinggal diam menghadapi gelombang tantangan ekonomi global.
“Kalau kita serius mempersiapkan generasi muda, bukan tidak mungkin Kota Kediri bisa jadi sentra ekonomi yang kuat. Job fair seperti ini salah satu langkah konkretnya,” pungkas Vinanda.(red.al)
Post a Comment