Festival Kuno-Kini 2025 Sukses Besar, UMKM Kediri Raup Omzet Miliaran

 


KEDIRI RAYA, panjalu.online – Antusiasme warga Kediri Raya terhadap Festival Kuno-Kini 2025 mencapai puncaknya pada hari penutupan, Minggu (1/6/2025). Tercatat, jumlah pengunjung di hari terakhir menembus angka 42.518 orang dalam rentang waktu pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.

Tingginya animo masyarakat tersebut berdampak langsung terhadap geliat ekonomi lokal. Dalam 10 hari pelaksanaan (23 Mei–1 Juni), omzet dari 257 stan yang hadir dalam festival ini menyentuh angka fantastis: Rp 3,34 miliar.

Menariknya, transaksi tak hanya dilakukan secara tunai. Teknologi pembayaran digital melalui QRIS juga dimanfaatkan secara luas oleh para pengunjung, dengan nilai transaksi tercatat mencapai Rp 240 juta.

“Stan milik Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri serta penjual kue koin menjadi yang paling laris, dengan pendapatan harian rata-rata Rp 6–7 juta,” ujar Puspitorini Dian Hartanti, Manajer Event dari Jawa Pos Radar Kediri.

Tak hanya sektor kuliner dan produk UMKM yang mencatat prestasi. Stan Yamaha sukses menjual 72 unit sepeda motor, membuktikan bahwa daya beli masyarakat cukup tinggi dalam festival ini.

Ribuan Pengunjung, Ratusan Pelaku Seni dan UMKM Terlibat

Sepanjang perhelatan Festival Kuno-Kini 2025, total 253 ribu orang memadati area pameran. Acara yang merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1.221 ini menghadirkan 257 stan, dengan 80 persen diisi oleh pelaku UMKM lokal dari Kediri Raya.

Menurut Dian, keberhasilan festival ini bukan hanya pada angka pengunjung dan omzet, tapi juga pada peran strategisnya dalam mendorong pemulihan ekonomi sektor mikro yang tengah lesu.

“Event ini jadi bukti konkret keberpihakan pada pelaku usaha kecil yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” lanjutnya.

Festival Jadi Sarana Edukasi dan Hiburan Rakyat

Festival Kuno-Kini tak hanya memamerkan produk dan layanan. Acara ini juga menghadirkan beragam hiburan dan edukasi, mulai dari penampilan 405 seniman, hingga workshop tematik yang diikuti oleh lebih dari 250 peserta.

Masyarakat dimanjakan dengan tari-tarian tradisionalpertunjukan musik lintas genre, hingga fashion show yang memadukan unsur budaya klasik dan modern. Seluruh kegiatan bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung.

“Festival ini bukan hanya soal belanja, tapi juga ruang interaksi budaya dan pembelajaran bagi semua kalangan,” tambah Dian.

Kembali Tahun Depan dengan Kejutan Baru

Kesuksesan gelaran tahun ini membuat penyelenggara memastikan Festival Kuno-Kini akan kembali tahun depan. Konsep "kuno bertemu kini" akan tetap diusung, dengan format yang lebih segar dan penuh inovasi.

“Kami berkomitmen menghadirkan event yang lebih spektakuler tahun depan, dengan lebih banyak kejutan dan ruang partisipasi bagi warga,” tutup Dian dengan optimistis.(red.a)

Post a Comment

Previous Post Next Post