Jombang, panjalu.online –Sebuah helikopter milik perusahaan rokok terkemuka, PT Gudang Garam Tbk, harus melakukan pendaratan darurat akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan Jombang, Senin (26/5/2025). Peristiwa ini terjadi di Lapangan Merah Putih, Dusun Pandean, Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro.
Helikopter jenis BK 117 D2 yang dicat merah putih itu diketahui tengah dalam perjalanan rutin dari kawasan Waru, Sidoarjo menuju Kediri, sebagai bagian dari kegiatan operasional perusahaan.
“Penerbangan dilakukan seperti biasa, hanya saja kali ini kondisi cuaca tidak mendukung. Hujan deras disertai awan gelap memaksa heli untuk mendarat sementara,” jelas Kapolsek Ngoro, Iptu Susila.
Helikopter tersebut membawa tiga orang, yakni pilot Rony Harahap, copilot Heri Kiswanto, serta satu direksi dari PT Gudang Garam Tbk. Ketiganya dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gangguan apapun selama proses pendaratan.
“Alhamdulillah tidak ada kerusakan pada helikopter maupun cedera pada penumpang atau awak. Ini murni faktor alam,” lanjut Susila.
Pendaratan dilakukan sekitar pukul 11.05 WIB dan berlangsung aman tanpa kendala berarti. Helikopter tersebut sempat terparkir selama kurang lebih satu jam di lapangan milik desa, sambil menunggu cuaca kembali bersahabat.
Sekitar pukul 12.00 WIB, helikopter kembali lepas landas melanjutkan perjalanan ke Kediri setelah kondisi langit mulai cerah. Selama helikopter berada di lokasi, pengamanan ketat dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari dua anggota TNI dan enam personel dari Polsek Ngoro.
Peristiwa ini sontak menarik perhatian warga sekitar yang penasaran dan mendekat untuk melihat helikopter dari dekat. Namun aparat kepolisian dengan sigap mengatur kerumunan agar tidak mendekati area pendaratan demi menjaga keselamatan bersama.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa meskipun penerbangan domestik sering kali dianggap aman dan rutin, faktor cuaca tetap menjadi risiko utama yang tak bisa diabaikan. PT Gudang Garam Tbk melalui awaknya juga dinilai telah bertindak profesional dalam mengambil keputusan cepat demi keselamatan semua pihak.
“Kesiapan awak dan pengambilan keputusan cepat sangat penting. Ini menunjukkan standar operasional yang baik dari pihak perusahaan,” tambah Susila.(red.a)
Post a Comment