RS Polri Masih Lakukan Identifikasi terhadap Dua Kantong Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Bekasi

 



 Jakarta, panjalu.online – Tim forensik RS Polri masih melakukan pendalaman identifikasi terhadap dua kantong jenazah korban kebakaran yang terjadi di pabrik pakan ternak kawasan Medan Satria, Bekasi. Sebelumnya, sebanyak delapan korban kebakaran telah berhasil diidentifikasi melalui berbagai metode forensic, namun dua korban lainnya masih memerlukan waktu untuk diidentifikasi secara pasti.

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama, menjelaskan bahwa dua kantong jenazah tersebut masih dalam proses pendalaman karena kondisinya yang sangat rusak akibat terbakar. Tim forensik terus bekerja keras untuk mendapatkan identitas korban melalui pemeriksaan lebih lanjut, terutama dengan menggunakan sampel DNA.

"Saat ini ada dua kantong tubuh yang masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan identitas korban. Kondisi jenazah yang hangus terbakar menjadi tantangan utama kami. Tim kami terus berusaha keras untuk memeriksa DNA-nya, namun sampai saat ini, hasilnya belum muncul," ujar Brigjen Eddy Purnama dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).

Tantangan Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran

Menurut Brigjen Eddy, salah satu kendala utama dalam proses identifikasi korban kebakaran ini adalah kerusakan parah pada tubuh korban akibat api. Pemeriksaan sidik jari atau tanda medis lainnya pun sulit dilakukan karena kondisi jenazah yang hampir sepenuhnya terbakar. Oleh karena itu, tim forensic RS Polri kini fokus pada pemeriksaan lebih mendalam terhadap sampel DNA dan bukti lainnya yang dapat membantu proses identifikasi.

"Proses identifikasi jenazah ini tidak mudah, terutama ketika jenazah sudah terbakar habis. Kami mengandalkan pemeriksaan DNA, namun sidik jari dan tanda medis yang biasanya membantu juga tidak dapat ditemukan pada kondisi ini. Pendalaman lebih lanjut masih diperlukan," lanjut Brigjen Eddy.

Hasil Identifikasi Sementara

Hingga saat ini, delapan korban kebakaran di pabrik pakan ternak tersebut telah berhasil diidentifikasi, terdiri dari tujuh pria dan satu wanita, berdasarkan hasil pemeriksaan DNA dan gigi. Berikut adalah daftar nama korban yang sudah teridentifikasi:

  1. Daniel Sihombing (27 tahun) – identifikasi melalui DNA
  2. Rahmat (42 tahun) – identifikasi melalui gigi dan DNA
  3. Richki Adam (42 tahun) – identifikasi melalui DNA
  4. Wiwi Dwi Narmo (33 tahun) – identifikasi melalui DNA
  5. Jatmiko (37 tahun) – identifikasi melalui gigi dan DNA
  6. Dwi Saputra (45 tahun) – identifikasi melalui DNA
  7. Rahmat Hidayatulah (42 tahun) – identifikasi melalui DNA
  8. Yana Suryana (43 tahun) – identifikasi melalui DNA

Selain itu, diketahui bahwa sebelumnya terdapat sembilan orang yang dilaporkan hilang dalam insiden kebakaran ini. Sementara itu, kebakaran yang melanda pabrik pakan ternak tersebut telah berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran bekerja selama 25 jam untuk mengendalikan api.

Proses Identifikasi Lanjut

Brigjen Eddy menambahkan bahwa proses identifikasi akan terus dilakukan dengan hati-hati dan teliti untuk memastikan seluruh korban dapat teridentifikasi dengan akurat. Pihak kepolisian dan RS Polri berkomitmen untuk memberikan penjelasan secepatnya kepada keluarga korban dan masyarakat.

Kebakaran besar di pabrik tersebut telah memakan korban jiwa dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga para korban yang hingga saat ini masih menunggu kepastian identitas.(red.A)

Post a Comment

Previous Post Next Post